nonatiya

OFICIAL BLOGGER RENI SETIAWATI

MAKALAH ETIKOLEGAL

KATA PENGANTAR

            Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan atas rahmat-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah Etikolegal dalam Praktik Kebidanan.
Penyusun berharap tulisan ini bisa memberikan wawasan luas untuk memahami tentang Dilema Moral dan Konflik Moral. Selain itu penyusun berharap tulisan ini dapat menjadi dasar pengantar dan pemenuhan materi perkuliahan Etikolegal dalam Praktik Kebidanan.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan tugas makalah ini masih jauh dari kesempurnaan maka dari itu penulis mengharapkan kritik dan saran dari pembaca yang bersifat sangat membangun, penulis mengharapkan demi kesempurnaan makalah ini dan semoga tulisan ini bermanfaat bagi kita semua.

                                                                                               





                                                     Yogyakarta, 29 April 2017




Penyusun







DAFTAR ISI
Kata Pengantar............................................................................................................. 1
Daftar Isi....................................................................................................................... 2
BAB I PENDAHULUAN
A.  Latar Belakang......................................................................................................... 3
B.  Rumusan Masalah.................................................................................................... 3
C.  Tujuan Penulisan...................................................................................................... 3
BAB II PEMBAHASAN
A.  Definisi Dilema........................................................................................................ 4
B.  Definisi Konflik....................................................................................................... 4
C.  Definisi Moral.......................................................................................................... 4
D.  Contoh Kasus Dilema Etik...................................................................................... 5
E.   Contoh Kasus Konflik Moral................................................................................... 6
BAB III PENUTUP
A.  Kesimpulan.............................................................................................................. 8
Daftar Pustaka.............................................................................................................. 9








BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Etika merupakan bagian dari filosopil yang berhungan erat dengan nilai manusia dalam menghargai suatu tindakan, apakah benar atau salah dan apakah penyelesaiannya baik atau buruk (jones,1994).Moral merupakan pengetahuan atau keyakinan tentang adanya hal yang baik dan buruk serta mempengeruhi sikap seseorng. Kesadaran tentang adanya baik dan buruk berkembang pada diri seseorng seiring dengan pengaruh lingkungan, pendidikan, sosial budaya, agama dsb, hal inilah yang disebut kesadaran moral atau kesadaran etik. Moral juga merupakan keyakinan individu bahwa suatu adalah mutlak baik atau buruk walaupun situasi berbeda.
Kesadaran moral erat kaitannya dengan nilai-nilai, keyakinan seseorang dan pada prinsipnya semua manusia dewasa tahu akal hal yang baik dan buruk, inilah yang disebut suara hati. Perkambangan ilmu pengetahuan dan tekhnologi berdampak pada perubahan pola pikir manusia. Masyarakat semakin kritis sehingga terjadi penguatan tuntunan terhadap mutu pelayanan kebidanan. Mutu pelayanan kebidanan yang baik perlu landasan komitmen yang kuat dangan basis etik dan moral yang baik.

B.       Rumusan Masalah
1.      Apa yang dimaksud dengan dilema?
2.      Apa yang dimaksud dengan konflik?
3.      Apa yang dimaksud dengan moral?
4.      Bagaimana contoh kasus dilema etik?
5.      Bagaimana contoh kasus konflik moral?

C.       Tujuan Penulisan
1.      Untuk mengetahui pengertian dilema
2.      Untuk mengetahi pengertian konflik
3.      Untuk mengetahui pengertian moral
4.      Untuk mngetahui contoh kasus dilema etik
5.      Untuk mengetahui konflik moral





BAB II
PEMBAHASAN
A.    Definisi Dilema
     Dilema adalah pilihan sulit yang sama sama tidak mengenakan untuk dipilih. Menurut KBBI dilema adalah situasi sulit dimana seorang harus menentukan pilihan antar dua pilihan atau kemungkinan yang sama – sama tidak menguntungkan atau tidak menyenangkan. Bisa juga dikatakan sebagai situasi yang sulit dan membingungkan.
     Dilema etik adalah situasi dimana para pekerja profesional harus memilih antara dua pilihan atau lebih yang relevan, namun pilihan tersebut bertentangan secara arahan etika. Pendek kata setiap alternatif pilihan akan menghasilkan hasil yang tidak diinginkan untuk satu orang atau lebih (Gunz dan McCutcheon : 2002)
     Dilema etik adalah dilema dimana tempat terdapat alternatif pilihan yang tidak memuaskan secara sebanding. (Thompson : 1985)
B.     Definisi Konflik
Konflik berasal dari kata kerja Latin configere yang berarti saling memukul. Secara sosiologis, konflik diartikan sebagai suatu proses sosial antara dua orang atau lebih (bisa juga kelompok) di mana salah satu pihak berusaha menyingkirkan pihak lain dengan menghancurkannya atau membuatnya tidak berdaya. Tidak satu masyarakat pun yang tidak pernah mengalami konflik antar anggotanya atau dengan kelompok masyarakat lainnya, konflik hanya akan hilang bersamaan dengan hilangnya masyarakat itu sendiri.
Konflik dilatarbelakangi oleh perbedaan ciri-ciri yang dibawa individu dalam suatu interaksi. Perbedaan-perbedaan tersebut diantaranya adalah menyangkut ciri fisik, kepandaian, pengetahuan, adat istiadat, keyakinan, dan lain sebagainya. Dengan dibawasertanya ciri-ciri individual dalam interaksi sosial, konflik merupakan situasi yang wajar dalam setiap masyarakat dan tidak satu masyarakat pun yang tidak pernah mengalami konflik antar anggotanya atau dengan kelompok masyarakat lainnya, konflik hanya akan hilang bersamaan dengan hilangnya masyarakat itu sendiri.
Konflik bertentangan dengan integrasi. Konflik dan Integrasi berjalan sebagai sebuah siklus di masyarakat. Konflik yang terkontrol akan menghasilkan integrasi. Sebaliknya, integrasi yang tidak sempurna dapat menciptakan konflik.

C.     Definisi Moral
Moral secara umum adalah suatu hukum tingkah laku yang di terapkan kepada setiap individu untuk dapat bersosialiasi dengan tetangga tau perkumpulannya dengan benar dan agar terjalin rasa hormat dan menghormati. Moral ini perlu di tanamkan sejak kecil oleh orang tua dan lingkungan agar masa depan generasi kita menjadi anak yang bermoral baik dan dapat di terima dengan baik di masyarakat luas.
Pengerian Moral Menurut Para Ahli
Pengertian koral menurut para ahli bermacam-macam. Ada beberapa ahli yang mengutarakan pengertiannya tentang moral yang di antaranya adalah sebagai berikut.
1. Menurut Wikipedia
Pengertian moral adalah pesan yang di sampaikan atau pelajaran yang bisa di petik dari kisah atau peristiwa.
2. Menurut Merriam-webster
Pengertian moral adalah mengenai atau berhubungan dengan apa yang benar dan salah dalam perilaku manusia, dianggap benar dan baik oleh kebanyakan orang sesuai dengan standar perilaku yang tepat pada kelompok atau masyarakat tersebut.
D.    Contoh Kasus Dilema Etik
a.         Dilema moral pada kehamilan
Seorang pasien ibu hamil datang ke BPS untuk memeriksaan kehamilannya. Setelah diperiksa , ternyata bidan menemukan bahwa ibu tersebut mempunyai penyakit kelainan jantung. Bidan mengatakan pada ibu bahwa kehamilan ini beresiko tinggi. Karena penyakit jantung ibu tersebut dapat menyebabkan kematian saat ibu bersalinan nanti. Oleh sebab itu, bidan menyarankan kepada ibu untuk menggugurkan kandungannya ke dokter Obstetri dan Ginekology tapi ibu menolak.  Ibu dan keluarga sangat menginginkan bayi ini karena ini merupakan anak pertama dan sangat dinanti dalam keluarga. Hal ini menyebabkan bidan mengalami dilema. Jika tidak digugurkan akan mengancam keselamatan ibu dan bayinya dan apabila digugurkan akan mengganggu kejiwaan ibunya karena anak tersebut adalah anak pertama yang sangat diharapkan.
b.         Dilema moral pada persalinan
Seorang ibu primipara datang tiba-tiba ke bidan Y dalam keadaan inpartu. Bidan tersebut langsung melakukan pemeriksaan kepada ibu tersebut, setlah diperiksa ternyata ditemukan letak bayinya sungsang. Bidan menjelaskan kepada ibu dan keluarga bahwa keadaan ibu sekarang tidak memungkinkan untuk melahirkan di bidan tersebut, karena menolong persalinan dengan letak sungsang bukanlah wewenang bidan dan itu melanggar kode etik. Sehingga bidan menyarankan untuk di rujuk ke Rumah Sakit. Tapi keluarga tetap memaksa bidan untuk melahirkan di bidan tersebut. Keluarga tidak mau mengambil resiko jika ibu tidak tertolong saat diperjalanan rujukan ke Rumah Sakit, dan keluarga percaya bidan dapat menolong persalinan tersebut. Disini bidan merasa dilema antara harus merujuk pasien atau tidak merujuk dan menolong persalinan sendiri sehingga melanggar kode etik.
c.         Dilema moral pada neonatus
Ada seorang ibu bernama “A” yang datang ke sebuah BPM. Ibu tersebut berusia 17 tahun dan mempunyai seorang anak berusia 2 minggu. Ibu tidak mau menyusui anak tersebut karena dia tidak siap untuk mempunyai anak dan dia takut akan perubahan citra tubuhnya. Karena memang anak tersebut tidak diinginkan atau hasil kecelakaan. Sedangkan anak tersebut di diagnosa mengalami kelainan pada sistem kekebalan tubuh sehingga tidak dapat diberikan susu formula, dan diharuskan memberikan ASI ekslusif hingga sistem kekebalannya normal kembali. Disini bidan merasa dilema.

E.       Contoh Konflik Moral
a.       “Ada seorang bidan yang berpraktik mandiri dirumah.Ada seorang pasien inpartu datang ke tempat praktinya.Status obstetri pasien adalah G1 P0 AB0. Hasil pemerisaan penapisan awal menunjukkan presentasi bokong dengan taksiran berat janin 3900 gram, dengan kesejahtraan janin dan ibu baik. Maka bidan tersebut menganjurkan dan memberi konseling pada pasien mengenai kasusnya dan untuk dilakukan tindakan rujukan. Namun pasien dan keluarganya menolak dirujuk dan bersikuku untuk tetap melahirkan di bidan tersebut karena pertimbangan biaya dan kesulitan lainya. Melihat kasus ini maka maka bidan diharapkan pada konflik moral yang bertentangan dangan prinsip moral dan otonomi maupun kewenangan dalam pelayanan kebidanan. Bahwa sesuai Kepmenkes Republik Indonesia 900/Menkes/SK/VII/2002 tentang registrasi dan praktik bidan, bidan tidak berwenang memberikan pertolongan persalinan pada primigravida dengan presentasi bokong disisi lain ada prinsip nilai moral dan mananusiaan yang dihadapi pasien, yiatu ketidak mampuan secara sosial ekonomi dan kesulitan yang lain, maka bagai mana seorang bidan mengambil keputusan yang terbaik terhadap konflik moral yang dihadapidalam pelayanan kebidanan”.
b.      Bila seorang bidan berprinsip menjunjung tinggi autonomi, autonomi siapa yang ia perjuangkan? Autonomi bidan atau autonomi klien?
Keduanya memiliki  kedudukan dan kepentingan yang sama, sehingga sering kali menimbulkan konflik bagi bidan.
c.       Dalam kasus ibu yang menolak episiotomi, bidan memiliki konflik antara kewajiban untuk menghargai hak hidup janin sekaligus menghargai autonomi dan keinginan ibu.







BAB III
PENUTUP
A.    Kesimpulan
Dilema etik adalah situasi dimana para pekerja profesional harus memilih antara dua pilihan atau lebih yang relevan, namun pilihan tersebut bertentangan secara arahan etika. Pendek kata setiap alternatif pilihan akan menghasilkan hasil yang tidak diinginkan untuk satu orang atau lebih.
Konflik berasal dari kata kerja Latin configere yang berarti saling memukul. Secara sosiologis, konflik diartikan sebagai suatu proses sosial antara dua orang atau lebih (bisa juga kelompok) di mana salah satu pihak berusaha menyingkirkan pihak lain dengan menghancurkannya atau membuatnya tidak berdaya. Tidak satu masyarakat pun yang tidak pernah mengalami konflik antar anggotanya atau dengan kelompok masyarakat lainnya, konflik hanya akan hilang bersamaan dengan hilangnya masyarakat itu sendiri.
moral secara umum adalah suatu hukum tingkah laku yang di terapkan kepada setiap individu untuk dapat bersosialiasi dengan tetangga tau perkumpulannya dengan benar dan agar terjalin rasa hormat dan menghormati. Moral ini perlu di tanamkan sejak kecil oleh orang tua dan lingkungan agar masa depan generasi kita menjadi anak yang bermoral baik dan dapat di terima dengan baik di masyarakat luas.






DAFTAR PUSTAKA
farelya gita,nurrobikha.2015.Etikolegal dalam Pelayanan Kebidanan.Yogyakarta: Deepublish


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Perubahan fisik selama masa kehamilan

RESUSITASI JANTUNG PARU (RJP)